Sejumlah pemain Sriwijaya FC (antara/Feny Selly)
Raihan satu angka ini membuat Sriwijaya FC gagal mewujudkan ambisi untuk menggusur Persib Bandung dari peringkat tiga klasemen sementara. Laskar Wong Kito tetap berada di posisi empat dengan nilai 53 dari 27 pertandingan. Sriwijaya FC hanya terpaut satu poin dengan tim Maung Bandung.
Sedangkan, sukses mencuri satu angka di kandang lawan mengangkat posisi Persela satu tangga lebih baik ke peringkat sepuluh klasemen. Persela mengumpulkan nilai 34 dari 29 laga yang dilalui. Koleksi poin Persela sama dengan Persepam Madura United, namun Laskar Joko Tingkir unggul selisih gol.
Bermain dihadapan pendukungnya sendiri, Sriwijaya FC mencoba menekan pertahanan Persela. Laga berjalan delapan menit, tuan rumah nyaris membuka keunggulan, tapi tendangan Tantan masih menghajar tiang gawang.
Namun, pada menit ke-20, pendukung tuan rumah bersorak kegirangan setelah menyaksikan tim kesayangannya membuka keunggulan melalui eksekusi penalti Ponaryo Astaman. Hadiah penalti diberikan wasit menyusul pelanggaran terhadap Fandi Mochtar.
Permainan Sriwijaya FC dan Persela tidak mengalami perubahan di babak kedua. Kendati demikian, Persela mampu tampil lebih baik di babak kedua, dan perlahan-lahan mulai menekan pertahanan tuan rumah.
Upaya Persela untuk menyamakan kedudukan membuahkan hasil ketika laga berjalan satu jam. Mario Costas memaksa kiper Rivki Mokodompit memungut bola dari jalanya usai dijebol lewat tendangan di luar kotak penalti.
Persela makin percaya diri, dan terus menekan pertahanan Sriwijaya FC. Bahkan Laskar Joko Tingkir berbalik unggul selang tujuh menit kemudian. Costas menyambut bola muntah, yang selanjutnya melepaskan tendangan untuk membobol gawang Sriwijaya FC.
Hanya saja, kegembiraan kubu Persela sirna sepuluh menit sebelum pertandingan berakhir. Eksekusi penalti Ponaryo tak bisa dibendung Choirul Huda, sehingga mengubah kedudukan menjadi 2-2. Skor ini bertahan hingga laga berakhir.(GL)
Source : http://bola.liputan6.com/read/637041/sriwijaya-fc-gagal-gusur-persib