Thiago Silva (AFP/Lluis Gene)
Pertama, bintang Santos FC dan Timnas Brasil, Neymar da Silva Santos Junior. Usaha Barcelona mendatangkan Neymar terwujud dengan mengeluarkan bujet 57 juta euro. Pemain kedua yang dibidik pelatih Tito Vilavova adalah bek Paris Saint-Germain (PSG) dan rekan Neymar di Tim Samba: Thiago Silva.
Nah, upaya mendatangkan Silva ternyata jauh lebih berat ketimbang Neymar. Sampai sejauh ini, belum ada tanda-tanda Barcelona mampu meyakinkan PSG untuk melepaskan pemain asetnya tersebut. Sampai-sampai, Presiden Barcelona Sandro Rosell nyaris mengangkat tangan alias menilai proses transfer Silva ke Camp Nou adalah almost impossible alias nyaris mustahil.
Meski demikian, hal sebaliknya dicanangkan Vilanova yang tetap optimistis dapat memboyong mantan bek andalan AC Milan berusia 28 tahun tersebut. Lantas, apa yang menjadi sebab begitu percaya dirinya Vilanova mampu mendatangkan Silva? Berikut empat faktor yang dinilai menjadi dasar pede-nya Vilanova.
Pertama, soal kian dekatnya Carlo Ancelotti berlabuh ke Santiago Bernabeu, markasnya Real Madrid. Di mata Vilanova, hal mana berlawanan dengan pernyataan agen Silva, faktor Ancelotti sangat berperan penting dalam upaya Barcelona mendatangkan Silva. Adalah Ancelotti yang menunjuk Silva sebagai kapten tim. Hengkangnya Ancelotti diyakini bakal mengurangi peran Silva di PSG. Pun demikian halnya dengan skorsing yang dijatuhkan pada Direktur PSG, Leonardo Araujo, yang notabene sama-sama merupakan warga Brasil.
Kedua, faktor munculnya kekuatan baru di Ligue 1, AS Monaco. Sepak terjang klub yang dikendalikan taipan Rusia, Dmitry Rybolovlev, di bursa transfer musim panas ini membuat bursa terguncang. Dengan dana 130 juta euro, Monaco berhasil mendaratkan bintang Atletico Madrid, Radamel Falcao, dan duet FC Porto: James Rodriguez dan Joao Moutinho. Diyakini, Monaco tetap bakal memburu pemain bintang, salah satunya aset PSG: Zlatan Ibrahimovic. Hengkangnya Ibra diyakini bakal membuat Silva berpikir dua kali tetap tinggal di Parc des Princes.
Ketiga, magnet Neymar dan dua bintang Brasil lainnya: Dani Alves dan Adriano. Secara financial, Barcelona tidak akan mampu bersaing dengan PSG. Untuk itu, Vilanova berharap gaji Silva yang hanya di bawah pundi-pundi pendapatan Lionel Messi plus guyuran insentif atau bonus, serta faktor Brasil dalam diri Neymar, Alves, dan Adriano, bisa membuat Silva tergoda untuk terbang ke Camp Nou.
Keempat, faktor Qatar Investment Authority (QIA). Perusahaan yang menjadi pemilik PSG ini dikendalikan Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, sosok yang juga menjadi pemilik Qatar Sports Investment (QSI), lembaga yang baru saja meneken kontrak kesepakatan dengan Barcelona soal sponsorship kostum klub. Vilanova berharap faktor "Qatar" bisa memuluskan rencana deal Silva. (MD)
Source : http://bola.liputan6.com/read/614902/bos-barca-tetap-pede-dapatkan-bek-psg
