Mattia De Sciglio (AFP/Yuri Cortez)
Menurut pemain berusia 20 tahun itu, bertanding di Maracana terasa istimewa karena tak semua orang bisa mengalaminya. Full-back milik AC Milan ini, adalah salah satu dari tiga pemain di skuat Piala Konfederasi yang sebenarnya masih bisa bermain di level U-21, bersama dengan Mario Balotelli dan Stephan El Shaarawy. "Saya sangat bangga dengan rekan saya yang mencapai Final U-21 Piala Eropa. Semoga mereka beruntung," katanya.
Mengomentari hasil pertandingan dinihari tadi, De Sciglio menilai pertandingan berjalan dengan baik, meski sebelumnya timnya sempat mengalami kelelahan. "Sejak babak pertama, kami tahu harus terus bermain seperti ini, dan itu akan membawa kemenangan jika kita jalankan dengan baik," tuturnya.
Menghadapi Meksiko, De Sciglio dimainkan pelatih Italia, Cesare Prandelli, di sebelah kiri. Menurut dia, penempatan posisi tersebut bukanlah masalah. "Saya bisa bermain di kanan atau kiri. Dengan cara ini saya bisa menjadi pemain yang lebih lengkap," kata De Sciglio.
De Sciglio mengatakan, memiliki kesempatan bermain secara teratur dapat membantunya mendapatkan kepercayaan diri dan harga diri. Dia siap menerima apapun keputusan pelatih. "Ini adalah kompetisi yang sangat penting, dan ajang untuk membuktikan diri," pungkasnya.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, Italia dipaksa bekerja keras oleh Meksiko sebelum akhirnya menang tipis di laga pertama di Piala Konfederasi 2013. Kemenangan ini membuat Italia berada di posisi dua klasemen Grup A dengan poin tiga. Mereka cuma kalah selisih gol dari pemuncak klasemen sekaligus tuan rumah Brasil yang sehari sebelumnya mencukur Jepang 3-0.(FI/Bek)
Source : http://bola.liputan6.com/read/614594/mimpi-de-sciglio-akhirnya-terwujud-di-piala-konfederasi