TEMPO.CO, Doha - Sekjen Panitia Piala Dunia Qatar 2022 Hassan Al Thawadi mengatakan masih terbuka kemungkinan untuk menyelenggarakan piala dunia di musim dingin. Sejak Qatar dianugrahi tuan rumah Piala Dunia 2022, perdebatan telah berkecamuk soal suhu ekstrim di jazirah Arab itu, kendati Qatar telah menjamin akan memasang AC di dalam stadion.
Al Thawadi menegaskan piala dunia akan digelar pada waktu yang tepat. Dia siap mendengarkan keinginan para pengambil kebijakan dalam tubuh FIFA.
"Ada suara-suara yang signifikan dalam komunitas sepak bola yang mengatakan musim dingin akan menjadi waktu sempurna (untuk Piala Dunia 2022)," kata Al Thawadi seperti dikutip ESPN, Selasa, 18 Juni 2013. "Kami bersedia berdebat dan memutuskan waktu yang terbaik. Ini piala dunia, bukan piala Qatar. Jika kita tidak duduk dan mendengarkan apa yang diinginkan dunia, kita tidak adil dengan Piala Dunia."
Rencana piala dunia di musim dingin tidaklah bebas dari perdebatan. Banyak klub-klub Eropa menentang piala dunia musim dingin (Oktober-Januari) karena berbenturan dengan jadwal kompetisi domestik mereka.
"Ketika kami menawarkan diri untuk Piala Dunia, niat kami selalu melaksanakannya di bulan Juni. Cuaca di Doha tidak terlalu buruk di bulan Juni," ucap Al Thawadi meyakinkan. "Aku sudah melihat banyak orang datang ke Qatar selama Juni dan mereka tidak mendapat cerita horor, di mana mereka meledak dalam kobaran api. Ini (Qatar) bukan armageddon."
Suhu rata-rata Qatar di musim panas bisa mencapai 40 derajat celsius bahkan lebih. Suhu yang luar biasa panas itu menjadi kekhawatiran banyak negara untuk Piala Dunia 2022 terutama bagi negara Eropa, di mana Sevilla (Spanyol) yang menjadi kota terpanas di musim panasnya Eropa hanya mencapai 35 derajat celcius.
Suhu panas Qatar tersebut sangat menakutkan negeri-negeri yang tak pernah menjumpai panas luar biasa semacam Belanda, yang harus meminta time-out ketika melakukan tur ke Jakarta, awal Juni kemarin. Spanyol yang kemarin berlaga di Piala Konfederasi Brasil juga mengeluh panas hanya dengan suhu Amerika Selatan yang baru mencapai 28 derajat celcius.
ESPN | KHAIRUL ANAM
Baca juga:
Radja Nainggolan: Saya Bukan Tentara Bayaran!
Radja Nainggolan: Indonesia Bagian Hidup Saya
'File' Daftar Buruan Manchester City Diretas
Bob Hippy: Ketua Umum PSSI Salah Sejak Awal
Source : http://www.tempo.co/read/news/2013/06/18/099489207/Piala-Dunia-Qatar-2022-Mungkin-Saat-Musim-Dingin