FORTALEZA – Spanyol memang sukses menyingkirkan Italia di semifinal Piala Konfederasi dini hari tadi lewat drama adu penalti dengan skor 7-6. Tetapi entrenador La Furia Roja, Vicente Del Bosque memuji penampilan Gli Azzurri.
Pendapat Del Bosque tersebut cukup beralasan, sebab pada babak pertama anak-anak asuhan Cesare Prandelli itu mampu menekan Spanyol. Bahkan di babak pertama beberapa peluang dianggap bisa membuat Italia unggul.
"Itu merupakan penampilan yang hebat dan Italia adalah tim yang sangat kuat, di mana mereka pantas unggul di babak pertama. Namun pertandingan kembali berimbang, dan Italia mulai kelelahan sehingga memungkinkan kami untuk mengendalikan permainan," ucap Del Bosque, kepada Rai Sport, Jumat (28/6/2013).
Selain memuji keseluruhan para pemain La Nazionale (julukan Italia), Del Bosque juga fokus dengan beberapa pemain Italia yang dianggap merepotkan pertahanan Spanyol, terutama pada sektor sayap. Memang pada laga yang berlangsung di Estádio Governador Placido Aderaldo itu, Prandelli menerapkan formasi 3-5-2, dengan mengandalkan dua winger-nya.
"Emmanuele Giaccherini sangat impresif, begitu juga Christian Maggio dan tentunya Andrea Pirlo. Cesare Prandelli juga layak mendapatkan kredit. Mereka bermain lewat sayap yang diisi oleh Maggio dan Giaccherini. Itu yang membuat Spanyol di bawah tekanan," sambungnya.
"Alberto Gilardino memiliki permainan yang fantastis, dia terus-menerus membahayakan kami dan berupaya memegang bola untuk rekan-rekan setimnya. Dia menjamin bahwa layak menggantikan absennya Mario Balotelli," tandasnya.
Setelah ini, Spanyol sudah ditunggu Brasil, yang lebih dulu memastikan diri ke final, usai menyingkirkan Uruguay dengan skor 2-1. Pertandingan final bakal digelar pada Senin pagi WIB, di stadion Maracana, Rio De Janeiro.
(fir)
Pendapat Del Bosque tersebut cukup beralasan, sebab pada babak pertama anak-anak asuhan Cesare Prandelli itu mampu menekan Spanyol. Bahkan di babak pertama beberapa peluang dianggap bisa membuat Italia unggul.
"Itu merupakan penampilan yang hebat dan Italia adalah tim yang sangat kuat, di mana mereka pantas unggul di babak pertama. Namun pertandingan kembali berimbang, dan Italia mulai kelelahan sehingga memungkinkan kami untuk mengendalikan permainan," ucap Del Bosque, kepada Rai Sport, Jumat (28/6/2013).
Selain memuji keseluruhan para pemain La Nazionale (julukan Italia), Del Bosque juga fokus dengan beberapa pemain Italia yang dianggap merepotkan pertahanan Spanyol, terutama pada sektor sayap. Memang pada laga yang berlangsung di Estádio Governador Placido Aderaldo itu, Prandelli menerapkan formasi 3-5-2, dengan mengandalkan dua winger-nya.
"Emmanuele Giaccherini sangat impresif, begitu juga Christian Maggio dan tentunya Andrea Pirlo. Cesare Prandelli juga layak mendapatkan kredit. Mereka bermain lewat sayap yang diisi oleh Maggio dan Giaccherini. Itu yang membuat Spanyol di bawah tekanan," sambungnya.
"Alberto Gilardino memiliki permainan yang fantastis, dia terus-menerus membahayakan kami dan berupaya memegang bola untuk rekan-rekan setimnya. Dia menjamin bahwa layak menggantikan absennya Mario Balotelli," tandasnya.
Setelah ini, Spanyol sudah ditunggu Brasil, yang lebih dulu memastikan diri ke final, usai menyingkirkan Uruguay dengan skor 2-1. Pertandingan final bakal digelar pada Senin pagi WIB, di stadion Maracana, Rio De Janeiro.
(fir)
Source : http://bola.okezone.com/read/2013/06/28/51/828866/del-bosque-sayap-italia-membuat-kami-tertekan
