Pages

Sabtu, 13 Juli 2013

Indonesia Akan Menyerang Hadapi The Gunners

Indonesia Akan Menyerang Hadapi The Gunners

(ki-ka) Arsene Wenger, CEO Arsenal Ivan Gazidis, Jack Wilshire dan Theo Walcott berpose untuk wartawan dalam konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, (12/7). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO , Jakarta - Tim Indonesia Dream Team diinstruksikan untuk bermain menyerang ketika menjamu klub asal Inggris, Arsenal, dalam laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, besok. "Ketika menghadapi Belanda, Indonesia sudah berfokus pada pertahanan, dan hasilnya cukup bagus. Sekarang (ketika menghadapi Arsenal), kami ingin mencoba menekan lawan," kata Jacksen Tiago, pelatih tim Indonesia, kemarin.

Jacksen menyadari, strategi itu tidak akan berjalan mudah di lapangan. Pasalnya, The Gunners—julukan Arsenal—adalah tim yang kuat, memiliki pemain berkualitas, dan kompak karena telah berlatih bersama dalam jangka waktu lama. Berbeda hal dengan tim Indonesia, yang justru baru beberapa hari berkumpul.

"Selain itu, para pemain masih punya kekurangan seperti dalam hal memegang bola. Passing masih menjadi persoalan. Tapi saya akan memperbaiki itu dalam waktu yang tersisa. Yang jelas, saya yakin permainan tim akan lebih baik dibanding ketika menghadapi Belanda," kata pelatih asal Brasil itu.

Ia pun menegaskan, pertandingan melawan Arsenal itu bukanlah fokus utama. "Saya ingin membangun tim untuk melawan Cina," kata pria yang juga masih menjabat pelatih Persipura Jayapura itu. Adapun pertandingan melawan Cina adalah lanjutan Kualifikasi Piala Asia 2015, dan digelar pada Oktober mendatang di Jakarta. "Melawan Arsenal hanyalah rangkaian persiapan untuk itu. Yang saya lakukan sekarang adalah membangun konsep tim yang bagus di segala lini untuk melawan Cina."

Keinginan mencari konsep permainan itu sendiri terlihat dari banyaknya "muka baru" yang terpilih ke dalam daftar tim untuk menghadapi Arsenal. Dari 24 nama yang dirilis, sekitar lima pemain adalah pemain yang belum pernah memperkuat timnas senior sebelumnya, seperti Rivki Mokodompit, Ngurah Wahyu, Yustinus Pae, Rizki Ripora, atau Rizky Pellu. Adapun beberapa pemain yang sebelumnya menjadi langganan, seperti Andik Vermansyah atau Greg Nwokolo, justru tidak dipanggil.

"Hal itu saya lakukan untuk memberi kesempatan kepada pemain baru," ujar Jacksen, memberi alasan. "Khusus Andik, bukan berarti ia tidak sesuai kriteria saya. Andik pemain dengan kemampuan dan skill bagus, tapi saya memberinya kesempatan untuk bergabung dulu dengan timnas U-23."

ARIE FIRDAUS

Source : http://www.tempo.co/read/news/2013/07/13/099496075/Indonesia-Akan-Menyerang-Hadapi-The-Gunners