Pages

Sabtu, 13 Juli 2013

Menahan Agresifitas Penyerang Muda Prancis

Menahan Agresifitas Penyerang Muda Prancis

Prancis vs Uruguay (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Istanbul : Final Piala Dunia U-20 akhirnya mempertemukan antara Prancis kontra Uruguay, Minggu (13/3/13) dini hari WIB di Turk Telekom Arena. Laga final yang pantas bagi kedua tim mengingat bagaimana perjalanan kedua tim sampai ke final.
Meski Prancis kalah dari Spanyol 1-2 di kualifikasi grup, Yaya Sanogo dan kawan-kawan ternyata tampil ganas di laga-laga berikutnya. Tak kurang 10 gol digelontorkan tim asuhan Pierre Mankowski tersebut pada tiga laga berikutnya. Turki, Uzbekistan dan terakhir Ghana berhasil ditaklukkan skuat Prancis muda.

Uruguay pun tampil meyakinkan sebelum tampil final. Sama kalah sekali dari Kroasia 0-1 pada babak penyisihan, Uruguay mampu tampil tak terkalahkan di laga-laga berikutnya sampai final. Yang paling fenomenal tentu ketika membungkam Spanyol 1-0 di perempat final. Sedangkan melawan Irak di semifinal, Uruguay harus susah payah karena menang adu penalti.


Perbedaan antara kedua tim ini adalah produktivitas penyerang mereka. Prancis punya trio penyerang maut yaitu Yaya Sanogo, Florent Thauvin dan J Bahebeck. Ketiganya secara bersamaan mengoleksi 9 gol. Bandingkan dengan Uruguay yang lebih bertumpu kepada Nicolas Federico Lopez.

Inilah mungkin yang harus diantisipasi oleh Uruguay. Bisa dilihat bagaimana ancaman trio di atas. Saat Yaya Sanogo, sang topskorer di Prancis mandul, masih ada Thauvin yang membobol gawang lawan. Ketiga pemain ini bisa menjadi ancaman secara bergantian.
Jangan dilupakan pula peran Paul Pogba sebagai breaker permainan di lini tengah. Gelandang serang Juventus ini juga punya ambisi untuk mengakhiri prestasinya musim ini dengan gelar juara Piala Dunia U-20.

"Kami selalu bermimpi bisa tampil di final," ujar Pogba. "Memenangkan gelar ini pasti menjadi hal luar biasa bagi saya. Ini pengalaman sekali dalam hidup."

Tahun ini, Prancis memperbaiki hasil dibandingkan Piala Dunia U-20 pada 2011. "Les Bleus" muda bisa menjadi negara Eropa kedua yang memenangkan ini selama 22 tahun penyelenggaraan turnamen usia dibawah 20 tahun ini.

"Target kami adalah menang tapi pertama-tama, kami harus kerja keras. Kami bangga bisa mencapai final. Meraih posisi seperti sekarang adalah sesuatu yang bagus bagi kami," pungkasnya. (berbagai sumber)

Source : http://bola.liputan6.com/read/637602/menahan-agresifitas-penyerang-muda-prancis